Minggu, 16 November 2014

Rapat Diakonia GKP Bekasi

Setelah direncanakan untuk bisa refresing dari komisi Diakonia GKP Bekasi, akhirnya terlaksana Minggu juga kemarin Sabtu Nov 15 ~ 16 di puncak.
Saya sangat bersyukur, dengan rapat ini dan bangga dengan team diakonia, karena semua ambil bagian dalam persiapan, bukan hanya dengan tenaga saja tetapi juga dengan materi.

Terima kasih kepada bapak Siagian dan ibu yang telah memfaislitasi terlaksananya rencana ini.
Saya tidak terbanyangkan, kalau Bapak/Ibu Siagian tidak ikut serta dan masa bodoh.
Semoga saja berkat melimpah untuk keluarga Bapak Siagian, jangan bosan-bosan untuk bisa membantu komisi ini! 

Terima kash juga kepada Bapak Pdt Stefanus, Bapak Berry, Bapak Ary (Ketua bidang 2) yang telah membantu dalam transportasi.

Karena harus menunggu selesainya ujian maka mau tidak mau harus berangkat siang (jam sebelasan), sementara yang lain sudah berangkat lebih dahulu (persiapan untuk bahan bakar : sabtu siang, malam, minggu pagi dan siang)

Sebegitu segar dan sejuk tempatnya, tapi yang tidak tertahankan adalah dinginnya sampai merasuk ke-tulang-tulang (ngga ada orang batak kan? sambila lihat kiri kanan, ntar marah lagi)

Acara berjalan dengan baik, dimulai dari jam 7 malam untuk pelatihan  perkunjungan di GKP Bekasi disertai dengan simulasi, kemudian break 1 jam setelah selesai untuk melanjutkan program tahun 2015.
Ternyata perkunjungan itu membutuhkan waktu, tenaga, materi (terima kasih team perkunjungna dan pelawatan yang telah melayani jemaat GKP)
Selesai sudah acara sampai dengan jam 12.... (ngatuk juga sih)

Tapi sayang kalau kita lewatkan suasana di puncak kalau langsung tidur, sehingga kita melantunkan beberapa lagu yang diiringi oleh pemusik yaitu Sdr. Anton (terima kaish sdr Anton yang telah membantu dalam musik), sampai dengan jam 2.30 pagi baru kita tidur (huah.....h ternya ngantuk tidak bisa terkalahkan)

Minggu pagi semua yang peserta yang tidur dibangunkan untuk persiapan kebaktian yang dipimpin oleh pak Pdt Stefanus..
kebaktian mulai jam 9.30 dan selesai jam 11.00

Sambil menuggu bukanya jalan searah turun dari puncak maka kita masing2 mengambil kegiatan, ada yang lanjut tidur (karena masih kurang tidurnya), ada yang melantunkan beberapa lagu... lagi-lagi sdr anton sebagai pemusik harus bekerja keras.(good job boss).

Akhirnya yang ditunggu-tunggu yaitu adanya pemberitahuan sudah dibuka jalan searah dari puncak ke bogor/jakarta, maka segera peserta berkemas dan tidak lupa berdoa sebelum pulang.

Selamat tinggal puncak... kenangan yang tidak terlupakan, terima kasih semua team yang telah berlelah-lelah.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar