Sabtu, 29 Agustus 2015

Service rutin di beres sinia

Tidak terasa, mobil yang setia menemani setiap hari sudah waktunya harus  check rutin.
Karena tanpa diadakan check rutin akan menjadi hal yang tidak menyenangkan jika kemudian hari ada hal-hal yang tidak menyenangkan, terutama kalau sampai nanti "mogok", ngga kebayang kalau sampai kejadian jika terjadi dengan mobil matic.
Resikonya matic adalah tidak bisa menghidupkan mesin tanpa ada accu, karena tidak bisa di dorong seperti yang manual.
Tapi sangat disayangkan ongkos kerja saja bisa sampai 700 ribuan belum termasuk penggatian biaya spare part dan ongkos untuk balance dan spooring.
Apalagi sekarang sudah melewati 80 ribu km, waduh terasa buanget mengeluarkan biaya, karena saatnya untuk mengganti part yang tidak diganti dalam kurun 30 ribuan km, seperti ganti minyak rem, air radiator, oli transmisi dan gardan, busi, filter udara dan bahan bakar, servise ac,sementara untuk servise rutin 10 ribu km adalah oli mesin, filter oli. 
Untuk service ac aza sudah mengeluarkan biaya 2.5 jutaan dan untuk filter bensin saja 1.5 jutaan kebayang dong biaya yang harus dikeluarkan.....
belum lagi klau flashing transmisi matic minimal 10 liter, sementara 1 liter bisa diatas 100 ribuan.
Kalau cuman ganti oli transmisi sih, paling cuman 4 liter, yang diganti dalam kurun waktu per 20 ribuan km.
Kadang jadi buah simalakama , tidak punya mobil diperlukan setiap hari aktifits, punya mobil walau baru tetap mengeluarkan biaya rutin diluar dari bahan bakar dan pajak.
Habis ini, sepertinya harus memikirkan untuk pergantian ban,karena sudah 4 tahun, dan kemudian shorb absorver yang biayanya minimal 3 jutaan.
Kita harus menerima keadaan ini, karena bagaimana pun tidak bisa kita katakan kalau matahari tidak akan terbit dari timur.... :)
Waktu akan erjalan terus, yang tidak bisa kita hindari dan harus dijakan dengan tulus dan iklas dengan mengucapkan syukur selalu....





Tidak ada komentar:

Posting Komentar